Pascasarjana UNY akan membuka program studi baru yaitu S3 Ilmu Keolahragaan. Dalam rangka pembukaan prodi baru tersebut tim pembahas dari Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Kemendikbud mengadakan evaluasi lapangan pada Kamis (21/11) di Ruang Rapat Pascasarjana UNY.

Rektor UNY Sutrisna Wibawa mengatakan bahwa Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY sudah lama berkeinginan memiliki program doktoral ilmu keolahragaan. “Harapannya regulasi perijinan bisa dipercepat sehingga harapan mendikbud bisa terjawab oleh Direktorat” kata Sutrisna Wibawa. Menyitir pernyataan Mendikbud, Sutrisna Wibawa mengungkapkan bahwa untuk membuka program studi tidak perlu izin karena yang akan melihat adalah pasar. Bila program studi tersebut dibutuhkan pasti ada mahasiswa namun bila tidak ada pasti akan tutup dengan sendirinya. Inilah konsep kemerdekaan atau otonomi yang digulirkan Mendikbud. Menurut Rektor fasilitas olahraga di UNY sudah mencukupi karena di UNY tidak hanya memikirkan ilmu ketrampilannya namun juga diikuti dengan kebugaran fisik. Ini juga akan memberi nilai tambah dan diharapkan dapat menjadi ciri khas UNY yang berbeda dengan perguruan tinggi lain.

Salah satu tim pembahas, Eko Hadi Sujiono mengatakan pembukaan program doktor sesuai dengan Permenristekdikti menekankan bahwa lulusan harus publikasi pada jurnal internasional bereputasi. “Dengan demikian dasar untuk pembukaan program studi adalah sumber daya manusia” kata Eko Hadi Sujiono. Menurutnya karena lulusan harus publikasi pada jurnal internasional maka promotornya juga harus memiliki jurnal atau artikel yang dipublikasikan secara internasional. Konsekuensinya ada pada jumlah calon mahasiswa yang akan diterima. Guru Besar Universitas Negeri Makassar tersebut berharap bahwa ilmu keolahragaan UNY ini menjadi center of excellence di Indonesia. Prodi baru ini harus didukung oleh hibah riset yang memadai agar berkembang. (Dedy)